Skema Tukin Dosen ASN Tak Adil, Mahasiswa Terancam Hadapi Kenaikan UKT!
JAKARTA,quickq官方apk DISWAY.ID –Aliansi Dosen ASN Kemdiktisaintek Seluruh Indonesia (ADAKSI) mengkritik kebijakan tunjangan kinerja (tukin) yang dinilai diskriminatif, yang berpotensi memicu kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) di berbagai perguruan tinggi.
Menurut ADAKSI, ketidakadilan dalam skema remunerasi dan tukin bagi dosen ASN di bawah Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) dapat berdampak buruk bagi mahasiswa dan pendidikan tinggi di Indonesia.
"Kampus-kampus akan terdorong untuk menaikkan UKT dan SPI guna menutupi kesenjangan pembiayaan remunerasi," tegas Ketua Umum Pengurus Harian Koordinator Nasional ADAKSI, Fatimah, pada 14 Februari 2025.
BACA JUGA:Tukin for All Cair Harga Mati atau Dosen Mogok Mengajar, Pakar Politik Unair: Lumrah, Mereka Tuntut Hak!
ADAKSI mendesak Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk segera mengatasi ketimpangan ini sebelum mahasiswa menjadi korban dengan biaya kuliah yang semakin mahal!
Kenaikan UKT dan Beban Kerja Dosen
ADAKSI memperingatkan bahwa kebijakan ini berpotensi mendorong kampus menaikkan Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) demi menutupi kesenjangan pembiayaan remunerasi.
Selain itu, aksesibilitas pendidikan tinggi bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah bisa semakin tergerus.
"Dosen juga akan mengalami peningkatan beban kerja yang tidak lagi rasional hanya demi mendapatkan remunerasi yang layak," tambah Fatimah.
BACA JUGA:Kemendiktisaintek Tegaskan Tukin Dosen ASN 2020-2024 Tak Bisa Dirapel, Ini Kata Sekjen Togar
Lebih jauh, perguruan tinggi swasta (PTS) juga akan terdampak karena semakin sulit menarik mahasiswa baru, memperparah ketimpangan di dunia pendidikan tinggi.
ADAKSI Desak Pemerintah Hapus Ketidakadilan!
ADAKSI menegaskan bahwa desentralisasi skema remunerasi telah menciptakan ketidakadilan sistemik.
Oleh karena itu, mereka mendesak pemerintah untuk:
Menerapkan sistem tunjangan kinerja (tukin) yang sentralistik melalui APBN bagi semua dosen ASN di lingkungan Kemdiktisaintek.
Menghapus kesenjangan kesejahteraan antar dosen, baik dalam kampus yang sama maupun antar perguruan tinggi.
- 1
- 2
- »
下一篇:Pererat Hubungan dengan Arab Saudi, Indonesia Dorong Pendirian Museum Haji dan Hadis
相关文章:
- Bank Dunia Sebut 60 Persen Penduduk Indonesia Kategori Miskin, BPS: Itu Hanya Refrensi!
- Pemegang Saham Restui Susunan Pengurus Baru, Alfa Niasari Utami Gabung Direksi PertaLife
- VIDEO: Kemeriahan Parade Thanksgiving di Chicago dan New York
- Usai Bertemu 8 Dubes, Prabowo Bakal Langsung Gas ke Halal Bihalal Purnawirawan TNI AD
- Produk Plastik Indonesia Mampu Penuhi Standar Industri Global
- Pemerintah Buktikan Komitmen Penuh RI dalam Aksesi ke OECD dengan Selesaikan IM
- Regulasi Baru OJK Segera Rilis, Pemain Kripto dan Fintech Wajib Waspada
- VIDEO: Kemeriahan Parade Thanksgiving di Chicago dan New York
- Diragukan Pembangunan Sirkuit Akan Selesai Tepat Waktu, Begini Pembelaan Jakpro
- Cara Menggunakan Air Cucian Beras untuk Tanaman Tumbuh Subur
相关推荐:
- 241 Tenaga Kesehatan Belum Terima Insentif Pandemi Covid
- 10 Kota Wisata di Dunia dengan Internet Paling Kencang
- Rekomendasi Kos Bandung Rp2 Jutaan, 5 Pilihan Dekat Kampus Ternama
- Wamen PPPA Ungkap Eksploitasi Seksual Anak Kejahatan Lintas Batas
- Cegah Korupsi, Masyarakat Bisa Adukan Pelanggaran Kemendag Lewat Saluran Ini
- Resmi! PN Jakarta Pusat Tolak Permohonan PKPU terhadap Hutama Karya (PTHK)
- Longsor Tewaskan 19 Orang, Bahlil Ancam Tarik Kewenangan Tambang ke Pusat
- Seruan Terbaru Anies: Yang Berkerumun di Jalan, Kita Angkut!
- Gelar Apel Siaga Petani MSP, Mindo Sianipar Ingin Petani MSP Disejahterahkan
- Seruan Terbaru Anies: Yang Berkerumun di Jalan, Kita Angkut!
- Bursa Saham Eropa Stabil, Pasar Tunggu Hasil Perundingan Dagang China
- Bank Mandiri Raih ESG Rating AA dari MSCI Berkat Transformasi Hijau
- Sanksi Baru Uni Eropa, Harga Minyak Rusia Mau Dibuat Sangat Murah!
- Rembuk Nasional Dihadiri 2.500 Wakil Kampus, APTISI Senggol Uji Kompetensi Mahasiswa Kesehatan
- 241 Tenaga Kesehatan Belum Terima Insentif Pandemi Covid
- Formula E Jakarta Disebut Nggak Sukses, Respons Ahmad Sahroni Ini Dijamin Bikin Giring PSI Mingkem
- BAF dan YLI Gelar Charity Run 'BAF LIONS RUN 2025' untuk Dukung Anak
- Kurma, Telur Rebus, hingga Susu Bakal Jadi Menu MBG Saat Ramadan
- Anies Baswedan Ajak Warga DKI Matikan Lampu Sejam pada 2 Juli Malam
- Anies Bakal Diperiksa KPK, Firli: Siapapun, Kami Tak Pandang Bulu!